Tahap-Tahap Pembangunan SI (Abdul Kadir)
VISI DASAR
Untuk membangun SI, pebisnis harus memiliki visi yang kuat, karena visi berfungsi memberi arah dari suatu proses. Banyak pemula dalam SI salah persepsi menentukan visi. Membangun SI bukan hanya mengkomputerisasi prosedur tradisional di dalam perusahaan yang kemudian dihubungkan ke jaringan komputer dan internet. Visi pembangunan SI lebih dari itu, meliputi :
1. Adanya keinginan yang kuat dan konsistensi untuk membangun aliran data dan informasi yang lancar, sistematis, sederhana dan akurat, mampu memberikan respon, mengolah dan menghasilkan keluaran yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan kontrol manajemen bagi pihak manejerial.
2. Pembangunan jaringan komputer yang mampu mengalirkan data dan informasi dari berbagai terminal yang melayani transaksi menuju ke pusat pengolahan data dan mendistribusikan hasil pengolahan ke departemen terkait dengan cepat, aman dan akurat
3. Perluasan jaringan kerja dan pasar melalui pembangunan SI e-business, dimana supplier, rekanan kerja dan konsumen dapat melakukan hubungan dan transaksi bisnis dengan mobilitas tinggi
4. Mempersiapkan diri memasuki era persaingan global melalui pembangunan SI berbasis peraturan standar internasional.
Tahap Pembentukan SI
Membentuk SI tidak mudah dan memerlukan beberapa tahapan, meliputi :
1. Membangun sistem pemrosesan transaksi melalui pembangunan kantor elektronik seoptimal mungkin
2. Membangun SIM berbasis jaringan komputer yang akan mengolah DB perusahaan, menghasilkan laporan-laporan dan grafik-grafik serta mendistribusikan kepada pihak pengambil keputusan dalam perusahaan dengan tepat waktu dan akurat. SIM ini akan menyehatkan aliran informasi di dalam perusahaan
3. Membangun SPK untuk mengolah DB, untuk membantu para pimpinan dalam menentukan alternatif keputusan manajerial.
4. Mengembangkan SI yang bersifat lintas platform, yaitu SI yang mampu menjembatani perbedaan antar platform SI bisnis yang akan bergabung satu sama lain.
Kegagalan SI
Harapan untuk mencapai sukses dari pembangunan sistem bisnis tsb. tentu akan
merasuki setiap pembuatnya, tetapi para pembuat harus menyadari adanya
potensi kegagalan. Adapun faktor kegagalan, a.l :
1. Kebanyakan orang memandang Si adalah hal yang paling utama dan penting, sementara mereka melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk dan respon layanan kepada konsumen
2. Pengelola perusahaan merasa bahwa pembangunan SI merupakan tugas dan kewajiban departemen TI sehingga segala sesuatu bahkan yang sifatnya kebijakan, diserahkan sepenuhnya ke departemen TI yang notabene orang teknik dan bukan perumus strategi perusahaan
3. Konsentrasi ahli SI sering lebih terarah pada penggunaan teknologi TI terbaru dan kemudahan bagi dirinya dalam melakukan pemrograman daripada penyusunan prosedur pengolahan data yang valid dan jitu sehingga pemakai sering mengalami kesulitan dalam pengoperasian sistem karena mereka harus menyesuaikan dengan kemauan pembuat sistem
4. Interface SI seringkali kurang interaktif, komunikatif, dan agak sulit digunakan oleh pemakai karena interface sering dibangun berdasarkan selera dan kemampuan bahasa pembuatnya
5. Seluruh komponen perusahaan masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi terhadap perubahan SI tradisional menjadi berbasis TI.
sumber : http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.24
0 komentar:
Posting Komentar