Fragmentasi Data
Fragmentasi : relasi dipartisikan ke dalam beberapa bagian, setiap bagian disimpan
pada lokasi yang berbeda.
Ada beberapa hal yang terlibat dalam penyimpanan relasi pada database terdistribusi di antaranya fragmentasi data. Fragmentasi data memisahkan relasi ke dalam beberapa fragment. Tiap-tiap fragment disimpan pada site yang berbeda. Pemisahan relasi global ke dalam fragment-fragment dapat disusun dengan menggunakan tiga jenis yang berbeda dari fragmentasi yaitu : fragmentasi horizontal, fragmentasi vertikal, dan fragmentasi campuran.
Beberapa peraturan yang harus diikuti ketika mendefinisikan fragment :
Kondisi lengkap.
Seluruh data dari relasi global harus dipetakan ke dalam fragment. Fragmentasi tidak akan terjadi jika sebuah data item yang dimiliki oleh relasi global, tidak dimiliki oleh beberapa fragment.
Kondisi penyusunan kembali.
Harus selalu mungkin untuk menyusun kembali tiap-tiap relasi global dari fragmentfragmentnya. Hanya fragment-fragment yang disimpan dalam database terdistribusi yang dapat membangun relasi global kembali melalui operasi penyusunan kembali jika diperlukan.
Kondisi disjoin.
Kondisi ini sangat berguna terutama untuk fragmentasi horizontal, sementara untuk fragmentasi vertikal kondisi ini kadang-kadang dilanggar.
Jenis-Jenis Fragmentasi Data
1. Fragmentasi Horizontal.
Fragmentasi horizontal berisikan tuple-tuple yang dipartisi dari sebuah relasi global ke dalam sejumlah subset r1, r2, ... , rn. Tiap-tiap subset berisikan sejumlah tuple dari r. Tiap-tiap tuple dari r harus memiliki satu fragment, sehingga relasi yang asli dapat disusun kembali. Sebuah fragment dalam fragmentasi horizontal dapat didefinisikan sebagai sebuah seleksi pada relasi global r. Oleh karena itu sebuah predikat Pi digunakan untuk menyusun fragment ri seperti berikut :
ri = σi(r)
Penyusunan kembali dari relasi r dapat diperoleh dengan mengambil gabungan dari
seluruh fragment :
n
r = U ri
i=1
2. Fragmentasi Vertikal
Dalam fragmentasi vertikal, tiap-tiap fragment ri didefinisikan sebagai :
ri = πi(r)
Relasi global dapat disusun kembali dari fragment-fragment dengan mengambil natural join:
= r1 r2 r ..... rn
Fragmentasi vertikal disempurnakan dengan menambahkan sebuah atribut yang disebut tuple identifier (tuple-id) ke dalam skema r. Sebuah tuple-id adalah sebuah alamat logik dari sebuah tuple. Tiap-tiap tuple dalam r harus memiliki sebuah alamat yang unik, atribut tuple-id sebagai kunci untuk penambahan skema.
Kunci tersebut akan direplikasikan ke dalam seluruh fragment dengan tujuan untuk penyusunan kembali relasi global. Kita dapat melihat bahwa dalam fragmentasi vertikal motivasi utama untuk memiliki fragment-fragment yang disjoin adalah tidak sepenting dalam fragmentasi horizontal.
3. Fragmentasi Campuran
Relasi r (global) dibagi-bagi ke dalam sejumlah relasi fragment r1, r2, r3, ..., rn. Tiap-tiap fragment diperoleh sebagai hasil baik dari skema fragmentasi horizontal ataupun skema fragmentasi vertikal pada relasi r, atau dari sebuah fragment r yang diperoleh sebelumnya.
Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran sebagai berikut :
1. Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertikal.
2. Menggunakan fragmentasi vertikal pada fragmentasi horizontal.
Contoh : Relasi Deposit
Deposit-Scheme(branch_name, account_number, customer_name, balance)
sumber : http://ade.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0
0 komentar:
Posting Komentar